Virus conficker dapat menyebar melalui akses-akses ke website yang sudah terinfeksi, selain itu confikcker dapat menyebar melalui Jaringan LAN (Local Area Network). Di Indonesia sendiri penyebaran virus conficker ini banyak melalui media penyimpanan seperti Flash Disk (FD). Tanda-tanda FD yang terinfeksi virus conficker dapat dilihat pada isi FD itu sendiri, apabila terdapat file autorun.inf dan direktori Recycler yang didalamnya terdapat banyak sub-sub direktori, nah disanalah virus itu menyembunyikan diri. Hebatnya virus conficker karena dapat merubah ekstensi filenya seperti .exe, .vmr, .inf, .scr, dll.
Ada cara lain untuk mengetahui apakah komputer anda terinfeksi virus conficker, yaitu dengan mengunjungi situs http://www.heise.de/security/dienste/browsercheck/tests/conficker/conficker_e.shtml. Jika anda sudah memasuki situs tersebut maka akan muncul gambar seperti di bawah ini :
Jika 6 gambarnya utuh seperti gambar di atas, berarti komputer anda tidak terinfeksi, namu jika salah satu gambarnya tidak utuh, itu artinya komputer anda terinfeksi virus conficker.
Untuk mengatasinya silakan ikuti langkah-langkah berikut :
- Putus jaringan internet dari komputer anda. Jika menggunakan kabel LAN, maka cabut dulu kabel LAN-nya, namun jika menggunakan wireless, maka matikan dulu wireless-nya.
- Matikan system restore pada komputer anda. Caranya sperti ini : Masuk ke Windows Explorer kemudian klik kanan My Komputer lalu pilih Properties, maka akan muncul jendela System Restore, kemudian beri tanda centang pada Turn off System Restore on all Drivers, lalu tekan OK.
- Matikan virus yang aktif dengan cara menggunakan removal tool dari pcmav. Jika belum punya silakan download programnya disini.
- Setelah itu hapus service svchost.exe palsu yang disimpan oleh virus pada registry
- Hapus Schedule Task yang dibuat oleh virus. (C:\WINDOWS\Tasks)
- Setelah itu restart komputer/laptop.
sumber : hasil dari berselancar di internet.
0 comments:
Post a Comment